Soal IPA Latihan Ujian Nasional SMP Terbaru

Posted by Unknown on Sunday, April 13, 2014

Berikut ini contoh Soal IPA Latihan Ujian Nasional SMP Terbaru, semoga bermanfaat dan membantu dalam belajar.

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Makhluk hidup menunjukkan proses pertumbuhan pada peristiwa perubahan biologis, kecuali ….
a. pertambahan volume sel
b. pertambahan jumlah sel
c. bersifat reversible atau dapat balik
d. pertambahan ukuran sel
e. bersifat irreversible

2. Ujung batang tanaman dapat membengkok ke arah datangnya cahaya karena pengaruh hormon ….
a. gas etilen           d. giberelin
b. auksin                e. sitokinin
c. asam absisat

3. Buah semangka tanpa biji dapat kamu peroleh dengan memberikan hormon ….
a. sitokinin            d. auksin
b. giberelin            e. etilen
c. asam absisat

4. Unsur makro yang berperan sebagai kofaktor enzim tumbuhan adalah ….
a. C, H, dan O       d. N, C, dan O
b. O, P, dan H        e. K, Ca, dan N
c. K, Ca, dan Mg

5. Hormon yang berperan mempercepat proses pemasakan buah adalah hormon ….
a. gas etilen             d. giberelin
b. asam absisat        e. sitokinin
c. auksin

6. Yang termasuk pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan pada bagian-bagian ….
a. xilem sekunder dan floem sekunder
b. ujung akar dan xilem sekunder
c. xilem primer dan floem primer
d. ujung akar dan ujung batang
e. ujung akar saja

7. Unsur yang diambil dari udara untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan hijau adalah ….
a. Nitrogen             d. Hidrogen
b. Oksigen              e. Natrium
c. Karbon

8. Peluruhan daun pada musim kering disebabkan oleh hormon ….
a. auksin                 d. giberelin
b. asam absisat       e. gas etilen
c. sitokinin

9. Contoh hormon sitokinin adalah ….
a. asam indolasetat
b. zeatin
c. asam fenil asetat
d. etepon
e. uilen

10. Jika kamu menanam tumbuhan pada media air disebut ….
a. hidroponik
b. aeroponik
c. media biasa
d. media gambut
e. media arang

11. Untuk menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan, dibutuhkan hormon ….
a. auksin                   d. giberelin
b. sitokinim              e. traumalin
c. kaukalin

12. Untuk membentuk kalus pada tumbuhan, dibutuhkan hormon ….
a. auksin                  d. giberelin
b. sitokinim             e. traumalin
c. kaukalin

13. Unsur yang diperlukan tumbuhan hijau dari udara untuk proses fotosintesis adalah ….
a. oksigen               d. hidrogen
b. nitrogen              e. karbon
c. fosfat

14. Pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar, kecuali ….
a. cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis
b. cahaya mempercepat pertumbuhan
c. tanpa cahaya terjadi etiolasi
d. cahaya inframerah berperan untuk menentukan suhu lingkungan.
e. cahaya merah, dan nila diperlukan untuk fotosintesis

15. Tunas dapat membengkok ke atas karena pengaruh hormon ….
a. auksin                 d. giberelin
b. sitokinin             e. traumalin
c. kaukalin



II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
  1. Tuliskanlah tiga daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar menurut aktivitasnya!
  2. Jelaskan bagaimana terbentuknya lingkaran tahun pada batang dikotil!
  3. Jelaskan mengenai fototropisme tumbuhan!
  4. Tuliskanlah empat jenis tumbuhan berdasarkan pengaruh lamanya siang!
  5. Jelaskan penggolongan nutrien tumbuhan berdasarkan kebutuhannya!
More aboutSoal IPA Latihan Ujian Nasional SMP Terbaru

Istilah IPA dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Posted by Unknown

Berikut ini beberapa istilah dalam ilmu pengetahuan alam yang berhubungan dengan perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan tumbuhan:
  1. Epigeal adalah tipe perkecambahan yang menghasilkan kotiledon dan epikotil keluar dari biji, karena pemanjangan hipokotil. Sehingga, kotiledon keluar ke atas tanah.
  2. Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan dalam keadaan gelap, batangnya memanjang dan daun berwarna pucat karena kurang cahaya.
  3. Hipogeal adalah tipe perkecambahan yang menghasilkan sedikit hipokotil sehingga kotiledon tetap berada di dalam biji. Oleh karena itu, kotiledon tidak keluar ke atas tanah.
  4. Klorosis adalah keadaan abnormal pada daun yang kehilangan klorofil sehingga daun berwarna pucat kekuningan. Keabnormalan ini disebabkan karena penyakit, kurang pencahayaan dan defisiensi besi, magnesium atau tembaga.
  5. Koleoptil adalah selaput yang menyelubungi jaringan ujung pangkal daun pertama pada embrio monokotil.
  6. Kotiledon adalah kepingan biji yang merupakan daun pertama lembaga pada tumbuhan jumlahnya satu pada monokotil dan dua pada dikotil.
  7. Lingkaran tahun adalah daerah pada irisan melintang batang yang dapat dibedakan antara floem dan xilem yang terbentuk dalam satu tahun.
  8. Partenokarpi adalah perkembangan buah tanpa biji, kerena tidak terjadi pembuahan.
More aboutIstilah IPA dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Faktor Lingkungan Sangat Berpengaruh pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Posted by Unknown

Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain nutrisi, cahaya, air, mineral, kelembapan, suhu, dan gaya gravitasi.

Faktor Nutrisi dan Air Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan nutrisi. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang, antara satu dengan yang lain. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat-zat organik (C, H, O, dan N) dan garam anorganik (Fe2+. Ca2+, dan lain-lain).

Berdasarkan jumlah kebutuhan tumbuhan, unsur-unsur dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah besar disebut unsur makro. Contohnya: C, H, O, N, P, K, S, dan asam nukleat. Sedangkan, unsur mikro adalah  unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Contohnya: Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, B, dan Mo.

Faktor Lingkungan Sangat Berpengaruh pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan magnesium dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun berwarna pucat).

Pemenuhan kebutuhan unsur tumbuhan diperoleh melalui penyerapan oleh akar dari tanah bersamaan dengan penyerapan air. Air dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis, tekanan turgor sel,  mempertahankan suhu tubuh tumbuhan, transportasi, dan medium reaksi enzimatis.

Penemuan zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan menyebabkan manusia mengembangkan suatu cara penanaman tumbuhan dengan memberikan nutrisi yang tepat bagi tumbuhan. Contoh aplikasinya adalah kultur jaringan dan hidroponik. Kultur jaringan membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya. Media tanam kultur jaringan berupa larutan atau padatan yang kaya nutrisi untuk tumbuh tanaman. Kultur jaringan ini dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Sedangkan, hidroponik adalah metode penanaman dengan menggunakan air kaya nutrisi sebagai media tanam.

Faktor Cahaya Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil.

Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Jadi cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ tumbuhan.

Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis). Efek fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi atau kecambah tampak pucat dan lemah karena produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh di tempat terang, daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.

Fototropisme
Percobaan N Cholodny dan Frits went menerangkan bahwa pada ujung koleoptil tanaman, pemanjangan sel yang lebih cepat terjadi di sisi yang teduh daripada sisi yang terkena cahaya. Sehingga, koleoptil membelok ke arah datangnya cahaya. Hal ini terjadi, karena hormon auksin yang berguna untuk pemanjangan sel berpindah dari sisi tersinari ke sisi terlindung.

Banyak jenis tumbuhan mampu melacak matahari, dalam hal ini lembar datar daun selalu hampir tegak lurus terhadap matahari sepanjang hari. Kejadian tersebut dinamakan diafototropisme. Fototropisme ini terjadi pada famili Malvaceae. Untuk lebih memahami pengaruh cahaya terhadap tanaman atau perkecambahan, coba kamu rencanakan dan laksanakan kegiatan berikut ini dengan teman sekelompokmu.

Fotoperiodisme

Interval penyinaran sehari-hari terhadap tumbuhan mempengaruhi proses pembungaan. Lama siang hari di daerah tropis kira-kira 12 jam. Sedangkan, di daerah yang memiliki empat musim dapat mencapai 16 - 20 jam. Respon tumbuhan yang diatur oleh panjangnya hari ini disebut fotoperiodisme.

Fotoperiodisme dipengaruhi oleh fitokrom (pigmen penyerap cahaya). Fotoperiodisme menjelaskan mengapa pada spesies tertentu biasanya berbunga serempak. Tumbuhan yang berbunga bersamaan ini sangat menguntungkan, karena memberi kesempatan terjadinya penyerbukan silang.

Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
  1. Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari.
  2. Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 - 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.
  3. Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.
  4. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.

Faktor Oksigen sangat Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan.

Faktor Suhu Udara Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dipengaruhi oleh kerja enzim dalam tumbuhan. Sedangkan, kerja enzim dipengaruhi oleh suhu. Dengan demikian, pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap spesies atau varietas mempunyai suhu minimum, rentang suhu optimum, dan suhu maksimum. Di bawah suhu minimum ini tumbuhan tidak dapat tumbuh, pada rentang suhu optimum, laju tumbuhnya paling tinggi, dan di atas suhu maksimum, tumbuhan tidak tumbuh atau bahkan mati.

Faktor Kelembaban Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
More aboutFaktor Lingkungan Sangat Berpengaruh pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

5 Hormon yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Posted by Unknown

Hormon tumbuhan adalah suatu senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian yang lain, pada konsentrasi yang sangat rendah mampu menimbulkan respon fisiologis. Hormon mempengaruhi respon pada bagian tumbuhan, seperti pertumbuhan akar, batang,
pucuk, dan pembungaan. Respon tersebut tergantung pada spesies, bagian tumbuhan, fase  perkembangan, konsentrasi hormon, interaksi antar hormon, dan berbagai faktor lingkungan.

5 Hormon yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan yang dikenal, yaitu:
  1. auksin
  2. giberelin
  3. sitokinin
  4. gas etilen
  5. asam absisat (ABA).
Hormon Auksin

Istilah auksin pertama kali digunakan oleh Frits Went yang menemukan bahwa suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. Pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi yang ditempeli potongan agar yang mengandung auksin.

Auksin yang ditemukan Went kini diketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Selain IAA, tumbuhan mengandung tiga senyawa lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 4-kloro indolasetat (4 kloro IAA) yang ditemukan pada biji muda jenis kacang-kacangan, asam fenil asetat (PAA) yang ditemui pada banyak jenis tumbuhan, dan asam indolbutirat (IBA) yang ditemukan pada daun jagung dan berbagai jenis tumbuhan dikotil.

Auksin berperan dalam berbagai macam kegiatan tumbuhan di antaranya adalah:
  1. Perkembangan buah. Pada waktu biji matang berkembang, biji mengeluarkan auksin ke bagian-bagian bunga sehingga merangsang pembentukan buah. Dengan demikian, pemberian auksin pada bunga yang tidak diserbuki akan merangsang perkembangan buah tanpa biji. Hal ini disebut partenokarpi.
  2. Dominansi apikal. Dominansi apikal adalah pertumbuhan ujung pucuk suatu tumbuhan yang menghambat perkembangan kuncup lateral di batang sebelah bawah. Dominansi apikal merupakan akibat dari transpor auksin ke bawah yang dibuat di dalam meristem apikal.
  3. Absisi. Daun muda dan buah muda membentuk auksin, agar keduanya tetap kuat menempel pada batang. Tetapi, bila pembentukan auksin berkurang, selapis sel khusus terbentuk di pangkal tangkai daun dan buah sehingga daun dan buah gugur.
  4. Pembentukan akar adventif. Auksin merangsang pembentukan akar liar yang tumbuh dari batang atau daun pada banyak spesies.
Hormon Giberelin

Giberelin pertama kali ditemukan di Jepang pada 1930 dari kajian terhadap tanaman padi yang sakit. Padi yang terserang jamur Gibberella fujikuroi tersebut tumbuh terlalu tinggi. Para ilmuwan Jepang mengisolasi zat dari biakan jamur tersebut. Zat ini dinamakan giberelin. Bentuk-bentuk giberelin diantaranya adalah GA3, GA1, GA4, GA5, GA19, GA20, GA37, dan GA38. Giberelin diproduksi oleh jamur dan tumbuhan tinggi.

Giberelin disintesis di hampir semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa peranan, antara lain:
  1. Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.
  2. Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperm untuk pertumbuhan embrio.
  3. Perkembangan bunga dan buah.
  4. Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan.
  5. Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel.
Hormon Sitokinin
Kinetin merupakan sitokinin sintetik yang pertama ditemukan oleh Carlos Miller pada ikan kering. Setelah itu ditemukan senyawa sitokinin yang lain dalam endosperma cair jagung, yaitu zeatin. Sitokinin sintetik lainnya adalah BAP (6-benzilaminopurin) dan 2-ip.

Sitokinin mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
  1. Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.
  2. Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem.
  3. Mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun.#
  4. Menunda penuaan daun.
  5. Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah masa istirahat biji (breaking dormancy).
Gas etilen
Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen. Etilen disintesis oleh  tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selain etilen yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu etepon (asam 2-kloroetifosfonat). Etilen sintetik ini sering digunakan para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah.

Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Selain itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.

Asam absisat (ABA)
Asam absisat (ABA) merupakan penghambat (inhibitor) dalam kegiatan tumbuhan. Hormon ini dibentuk pada daun-daun dewasa. Asam absisat mempunyai peran fisiologis diantaranya adalah:
  1. Mempercepat absisi bagian tumbuhan yang menua, seperti daun, buah dan dormansi tunas.
  2. Menginduksi pengangkutan fotosintesis ke biji yang sedang berkembang dan mendorong sintesis protein simpanan.
  3. Mengatur penutupan dan pembukaan stomata terutama pada saat cekaman air.
More about5 Hormon yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Posted by Unknown

Pertumbuhan sebuah tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan sangat erat hubungannya dengan lingkungan sekitar tempat tumbuh tumbuhan.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar tumbuhan.

Faktor dalam adalah semua faktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan antara lain faktor genetik yang terdapat di dalam gen dan hormon. Gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan, hormon merupakan senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respon fisiologi pada tumbuhan.

Faktor luar tumbuhan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu faktor lingkungan berupa cahaya, suhu, oksigen dan kelembapan.

2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, yaitu
  1. faktor hormon dan
  2. faktor lingkungan
Beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu:
  1. Hormon Auksin, yaitu suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya.
  2. Hormon Giberelin, yaitu hormon yang dihasilkan oleh jamur Gibberella fujikuroi, para ilmuwan Jepang mengisolasi zat dari biakan jamur tersebut. Zat ini dinamakan giberelin. Bentuk-bentuk giberelin diantaranya adalah GA3, GA1, GA4, GA5, GA19, GA20, GA37, dan GA38. Giberelin diproduksi oleh jamur dan tumbuhan tinggi.
  3. Hormon Sitokinin
  4. Hormon Gas etilen
  5. Hormon Asam absisat (ABA) merupakan penghambat (inhibitor) dalam kegiatan tumbuhan
Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain:
  1. nutrisi
  2. cahaya
  3. air
  4. mineral
  5. kelembapan
  6. suhu
  7. gaya gravitasi
More about2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan Skunder pada Tumbuhan Melalui Kambium

Posted by Unknown

Selain pertumbuhan primer, tumbuhan juga mengalami pertumbuhan skunder. Pertumbuhan Skunder pada Tumbuhan Melalui Kambium. Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang sel-selnya aktif membelah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan xilem dan floem primer terdapat pada batang dan akar yang hidup selama periode yang relatif pendek. Kemudian, fungsinya diambil alih oleh jaringan pembuluh sekunder yang dihasilkan oleh kambium yang aktif membelah.

Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk floem sekunder, dan ke arah dalam membentuk xilem sekunder sehingga batang tumbuhan bertambah besar. Aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder ini disebut pertumbuhan sekunder. Semua jaringan yang ada di sebelah dalam kambium disebut kayu, sedangkan di sebelah luar kambium disebut kulit atau papagan.

Pertumbuhan Skunder pada Tumbuhan Melalui Kambium
Pembentukan xilem dan floem sekunder pada batang terjadi karena aktivitas kambium yang dipengaruhi oleh musim. Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, maka aktivitas kambium menjadi rendah sehingga xilem dan floem sekunder yang dihasilkan sedikit. Namun sebaliknya, pada musim hujan, aktivitas kambium ini akan meningkat. Perbedaan aktivitas kambium akan  menghasilkan jejak pada batang yang disebut lingkaran tahun.
More aboutPertumbuhan Skunder pada Tumbuhan Melalui Kambium

3 Pertumbuhan pada Ujung Batang dan Ujung Akar pada Pertumbuhan Primer Tumbuhan

Posted by Unknown

Tumbuhan pada awalnya mengalami 2 pertumbuhan, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Berikut ini 3 Pertumbuhan pada Ujung Batang dan Ujung Akar pada Pertumbuhan Primer Tumbuhan.

Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini disebut pertumbuhan primer.

Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.

Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar dapat dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:
  1. Daerah pembelahan terdapat pada ujung akar. Sel-sel meristem di daerah ini akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan struktur akar pertama.
  2. Daerah pemanjangan terletak setelah daerah pembelahan. Pada daerah ini, sel-sel mengalami pembesaran dan pemanjangan.
  3. Daerah diferensiasi. Daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus.
More about3 Pertumbuhan pada Ujung Batang dan Ujung Akar pada Pertumbuhan Primer Tumbuhan

4 Tahap Fisiologi Perkecambahan Tumbuhan

Posted by Unknown

Dalam duni tumbuhan, dikenal sebuah istilah yang disebut perkecambahan. Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru.

Layaknya makhluk hidup lainnya, untuk memulai kehidupannya, biji tumbuhan harus berkecambah menjadi tanaman baru. Perkecambahan biji dimulai dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula memanjang atau muncul melewati kulit.

Perkecambahan biji dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu hidrasi atau imbibisi, pengaktifan enzim, pemanjangan sel radikula, dan pertumbuhan kecambah, untuk lebih jelasnya, mari bahas satu persatu setiap tahapannya:
  1. Hidrasi atau imbibisi; selama kedua periode tersebut, air masuk ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain.
  2. Pembentukan atau pengaktifan enzim yang menyebabkan peningkatan aktivitas metabolik.
  3. Pemanjangan sel radikula, diikuti munculnya radikula dari kulit biji.
  4. Pertumbuhan kecambah selanjutnya adalah pertumbuhan primer.
More about4 Tahap Fisiologi Perkecambahan Tumbuhan

Cara Mengetahui Perbedaan Struktur Biji dan Kecambah Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Posted by Unknown

Untuk mengetahui struktur biji dan kecambah tumbuhan monokotil dan dikotil dapat dilakukan dengan melakukan percobaan dengan judul Struktur Biji dan Kecambah Monokotil dan Dikotil dan tujuannya untuk Mempelajari perbedaan struktur biji dan kecambah jagung (monokotil) dan kacang tanah (dikotil).
Bahan dan Alat yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan ini adalah:
  1. Biji jagung dan kacang tanah masing-masing ± 10 butir
  2. Wadah plastik yang berisi media kapas basah
Cara Kerja percobaan untuk Mengetahui Perbedaan Struktur Biji dan Kecambah Tumbuhan Dikotil dan Monokotil adalah sebagai berikut

Mempelajari Struktur Biji Tumbuhan

  1. Amati biji jagung dan biji kacang tanah dengan cara membelah biji tersebut. Sehingga, dapat terlihat embrio yang ada di dalam biji untuk diamati .
  2. Gambarlah struktur biji jagung dan kacang tanah tersebut dan tuliskan bagian-bagiannya.
Mempelajari Struktur Kecambah Tumbuhan
  1. Kecambahkan biji jagung dan biji kacang tanah dalam wadah plastik dengan media kapas basah.
  2. Setelah berumur ± 1 minggu, gambar dan tuliskan bagian-bagian kecambah.
Untuk dapat Mengetahui Perbedaan Struktur Biji dan Kecambah Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  1. Tuliskan perbedaan antara struktur biji jagung dan biji kacang tanah!
  2. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian embrio biji yang telah diamati!
  3. Tuliskan perbedaan antara kecambah jagung dan kacang tanah!
  4. Tuliskan perbedaan antara tanaman dikotil dan monokotil!
  5. Tuliskan kesimpulannya!
More aboutCara Mengetahui Perbedaan Struktur Biji dan Kecambah Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Perbedaan Perkecambahan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Posted by Unknown

Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Agar proses perkecambahan berlangsung dengan baik, maka memerlukan hal-hal berikut ini:
  1. suhu yang cocok
  2. banyaknya air yang memadai
  3. persediaan oksigen yang cukup
  4. kelembapan
  5. cahaya
Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda pula. Perbedaan struktur kecambah tumbuhan dikotil dan monokotil adalah sebagai berikut:

Perbedaan Perkecambahan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
  1. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama.
  2. Sedangkan, pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal.
  1. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
  2. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.
More aboutPerbedaan Perkecambahan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Fungsi Bagian-Bagian Biji Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Posted by Unknown

Biji adalah alat reproduksi, penyebaran, dan kelangsungan hidup suatu tumbuhan. Selain itu, bagi tumbuhan berbiji, biji merupakan awal dari kehidupan tumbuhan baru di luar induknya. Jika biji tanaman dikotil seperti kacang-kacangan, dibelah menjadi dua, akan terlihat struktur biji tumbuhan yang terdiri atas:


  1. plumula
  2. hipokotil
  3. radikula
  4. kotiledon
  5. embrio
Sedangkan, struktur biji tanaman monokotil, misalnya jagung terdiri atas:
  1. koleoptil
  2. plumula
  3. radikula
  4. koleoriza
  5. skutelum
  6. endosperma
Bagian-bagian biji tersebut mempunyai fungsi masing-masing untuk pertumbuhan tanaman. Plumula adalah bagian biji tumbuhan yang merupakan poros embrio yang tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama. Radikula adalah poros embrio yang tumbuh ke bawah dan akan menjadi akar primer.

Pada tanaman monokotil, misalnya jagung, kotiledon mengalami modifikasi menjadi skutelum dan koleoptil. Skutelum berfungsi sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma, sedangkan koleoptil berfungsi melindungi plumula. Selain itu, pada jagung juga terdapat koleoriza yang berfungsi melindungi radikula.
More aboutFungsi Bagian-Bagian Biji Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Daftar Nama Provinsi di Indonesia

Posted by Unknown on Tuesday, April 8, 2014

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbagi menjadi 33 provinsi. Sejak merdeka, Indonesia mengalami beberapa perubahan wilayah. Wilayah administratif Indonesia tidak hanya berubah pada tingkat provinsi, tetapi juga pada tingkat di bawahnya, yaitu pada tingkat kabupaten dan kecamatan. Sekarang ini Indonesia terdiri atas 349 kabupaten, 91 kota otonom, dan 5.263 kecamatan yang tersebar di 33 provinsi.

Berikut ini daftar nama provinsi, ibu kota, luas daerah, jumlah kabupaten, jumlah kota, dan jumlah kecamatan:
  1. Provinsi Bali ibu kotanya Denpasar luas wilayah 5.633 km2, jumlah kabupaten 8, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 56.
  2. Provinsi Banten ibu kotanya Serang luas wilayah 8.651 km, km2, jumlah kabupaten 4, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 130
  3. Provinsi Bengkulu ibu kotanya Bengkulu luas wilayah 19.789 km2, jumlah kabupaten 8, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 73
  4. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ibu kotanya Yogyakarta luas wilayah 3.186 km2, jumlah kabupaten 4, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 78
  5. Provinsi DKI Jakarta ibu kotanya Jakarta luas wilayah 664 km2, jumlah kabupaten 1, jumlah kota 5, jumlah kecamatan 44
  6. Provinsi Gorontalo ibu kotanya Gorontalo luas wilayah 12.215 km2, jumlah kabupaten 4, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 46
  7. Provinsi Jambi ibu kotanya Jambi luas wilayah 53.437 km2, jumlah kabupaten 9, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 76
  8. Provinsi Jawa Barat ibu kotanya Bandung luas wilayah 34.597 km2, jumlah kabupaten 16, jumlah kota 9, jumlah kecamatan 568
  9. Provinsi Jawa Tengah ibu kotanya Semarang luas wilayah 32.549 km2, jumlah kabupaten 29, jumlah kota 6, jumlah kecamatan 564
  10. Provinsi Jawa Timur ibu kotanya Surabaya luas wilayah 47.922 km2, jumlah kabupaten 29, jumlah kota 9, jumlah kecamatan 654
  11. Provinsi Kalimantan Barat ibu kotanya Pontianak luas wilayah 146.807 km2, jumlah kabupaten 10, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 149
  12. Provinsi Kalimantan Selatan ibu kotanya Banjarmasin luas wilayah 43.546 km2, jumlah kabupaten 11, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 119
  13. Provinsi Kalimantan Tengah ibu kotanya Palangkaraya luas wilayah 153.564 km2, jumlah kabupaten 13, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 93
  14. Provinsi Kalimantan Timur ibu kotanya Samarinda luas wilayah 230.277 km2, jumlah kabupaten 9, jumlah kota 4, jumlah kecamatan 122
  15. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ibu kotanya Pangkal Pinang luas wilayah 16.171 km2, jumlah kabupaten 6, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 36
  16. Provinsi Kepulauan Riau ibu kotanya Tanjung Pinang luas wilayah 251.000 km2, jumlah kabupaten 4, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 41
  17. Provinsi Lampung Bandar ibu kotanya Lampung luas wilayah 35.384 km2, jumlah kabupaten 8, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 164
  18. Provinsi Maluku Utara ibu kotanya Ternate luas wilayah 30.895 km2, jumlah kabupaten 6, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 45
  19. Provinsi Maluku ibu kotanya Ambon luas wilayah 46.975 km2, jumlah kabupaten 7, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 57
  20. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ibu kotanya Banda Aceh luas wilayah 51.937 km2, jumlah kabupaten 17, jumlah kota 4, jumlah kecamatan 241
  21. Provinsi Nusa Tenggara Barat ibu kotanya Mataram luas wilayah 20.153 km2, jumlah kabupaten 7, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 100
  22. Provinsi Nusa Tenggara Timur ibu kotanya Kupang luas wilayah 47.351 km2, jumlah kabupaten 15, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 194
  23. Provinsi Papua Barat ibu kotanya Manokwari luas wilayah 115.363 km2, jumlah kabupaten 8, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 74
  24. Provinsi Papua ibu kotanya Jayapura luas wilayah 421.981 km2, jumlah kabupaten 19, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 173
  25. Provinsi Riau ibu kotanya Pekanbaru luas wilayah 94.560 km2, jumlah kabupaten 9, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 124
  26. Provinsi Sulawesi Barat ibu kotanya Mamuju luas wilayah 16.796 km2, jumlah kabupaten 5, jumlah kota 0, jumlah kecamatan 44
  27. Provinsi Sulawesi Selatan ibu kotanya Makassar luas wilayah 62.482 km2, jumlah kabupaten 20, jumlah kota 3, jumlah kecamatan 244
  28. Provinsi Sulawesi Tengah ibu kotanya Palu luas wilayah 63.678 km2, jumlah kabupaten 9, jumlah kota 1, jumlah kecamatan 99
  29. Provinsi Sulawesi Tenggara ibu kotanya Kendari luas wilayah 38.140 km2, jumlah kabupaten 8, jumlah kota 2, jumlah kecamatan 117
  30. Provinsi Sulawesi Utara ibu kotanya Manado luas wilayah 15.273 km2, jumlah kabupaten 6, jumlah kota 3, jumlah kecamatan 105
  31. Provinsi Sumatra Barat ibu kotanya Padang luas wilayah 42.899 km2, jumlah kabupaten 12, jumlah kota 7, jumlah kecamatan 158
  32. Provinsi Sumatra Selatan ibu kotanya Palembang luas wilayah 93.083 km2, jumlah kabupaten 10, jumlah kota 4, jumlah kecamatan 149
  33. Provinsi Sumatra Utara ibu kotanya Medan luas wilayah 73.587 km2, jumlah kabupaten 18, jumlah kota 7, jumlah kecamatan 326
More aboutDaftar Nama Provinsi di Indonesia

Berapa Jumlah Provinsi di Indonesia Saat Ini?

Posted by Unknown

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau. Jumlah pulau di Indonesia adalah 17.506. Pulau-pulau tersebut menyebar di sekitar khatulistiwa. Pulau-pulau besar yang ada di Indonesia antara lain Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian. Secara administrasi wilayah Indonesia terdiri atas pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah daerah terdiri atas pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa. Jumlah provinsi di Indonesia pada saat ini adalah 33 provinsi.

Provinsi yang ada di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 jumlah provinsi di Indonesia ada delapan. Provinsi yang ada pada saat itu adalah Provinsi Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo (Kalimantan), Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), dan Maluku.

Pada tahun 1945–1949 Indonesia mengalami perkembangan wilayah. Hal ini disebabkan masuknya kembali Belanda untuk menguasai Indonesia. Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk serikat. Pada saat itu Indonesia terdiri atas lima belas negara bagian. Republik Indonesia adalah bagian dari Republik Indonesia Serikat. Pada tahun 1950 kita kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Provinsi di Indonesia mengalami pemekaran beberapa provinsi pada kurun waktu 1950-1966, yaitu sebagai berikut:
  1. Pada tahun 1950 Provinsi Sumatra dipecah menjadi Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan. Pada tahun ini Yogyakarta mendapatkan status daerah istimewa.
  2. Pada tahun 1956 Provinsi Kalimantan dipecah menjadi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
  3. Pada tahun 1957 Provinsi Sumatra Tengah dipecah menjadi Provinsi Jambi, Riau, dan Sumatra Barat. Pada tahun ini Jakarta mendapatkan status sebagai daerah khusus ibu kota. Selain itu, Aceh menjadi provinsi tersendiri lepas dari Sumatra Utara.
  4. Pada tahun 1959 Provinsi Sunda kecil dipecah menjadi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun ini juga dibentuk Provinsi Kalimantan Tengah dari Kalimantan Selatan.
  5. Pada tahun 1960 Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi Sulawesi Utara dan Selatan.
  6. Pada tahun 1963 PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia.
  7. Pada tahun 1964 dibentuk Provinsi Lampung dari pemekaran Provinsi Sumatra Selatan. Selain itu, dibentuk pula Provinsi Sulawesi Tengah (pemekaran dari Sulawesi Utara) dan Provinsi Sulawesi Tenggara (pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan).
Jumlah provinsi di Indonesia bertambah ketika Irian Barat resmi kembali menjadi bagian dari NKRI pada tanggal 19 November 1969 dan menjadi provinsi ke-26. Irian Barat kemudian namanya berubah menjadi Irian Jaya. Selanjutnya, Timor Timur berintegrasi atau bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 17 Juli 1976. Timor Timur menjadi provinsi ke-27. Pada tanggal 19 Oktober 1999 Timor Timur melepaskan diri dari NKRI. Timor Timur menjadi negara baru, yaitu Timor Leste.
More aboutBerapa Jumlah Provinsi di Indonesia Saat Ini?

Siapa yang Menyebarkan Agama Hindu di Indonesia?

Posted by Unknown

Hindu adalah salah satu agama yang diakui di Indonesia. Selain Hindu terdapat 4 agama lainnya di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, katolik, dan agama Buddha. Agama Hindu tergolong agama yang banyak penganutnya di Indonesia. Siapa yang membawa dan menyebarkan agama Hindu di Indonesia? Yang membawa dan menyebarkan agama Hindu di Indonesia adalah para pedagang dari Negara india.

Terdapat beberapa teori yang menyebutkan tentang masuk dan penyebaran agama Hindu di Indonesia, yaitu:
  1. Teori Sudra. Teori Sudra menyebutkan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang dari kasta Sudra, yaitu yang dianggap sebagai orang-orang buangan.
  2. Teori Waisya. Teori Waisya menyebutkan bahwa agama Hindu dibawa oleh orang-orang yang berkesta Waisya karena sebagian besar dari mereka adalah pedagang.
  3. Teori Ksatria. Teori Ksatria menyebutkan bahwa agama Hindu dibawa dan disebarkan ke Indonesia oleh orang-orang yang berkasta Ksatria.
  4. Teori Brahmana. Teori Brahmana menyebutkan bahwa agama Hindu dibawa dan disebarkan ke Indonesia oleh kaum Brahmana. Kaum Brahmana datang ke Indonesia karena diundang oelh para kepala suku yang ingin lebih tahu lagi tentang agama Hindu.
Para ahli sejarah menganggap bahwa teori Brahmana yang paling sesuai karena berdasarkan bukti yang telah ditemukan, yaitu bahwa:
  • Kaum Brahmana adalah golongan pendeta yang berhak dan mampu menyebarkan agama Hindu.
  • Pemakaian bahasa Sansekerta pada prasasti yang telah ditemukan hanya kaum Brahmana yang mengerti bahasa Sansekerta. Di Indonesia bahasa Sansekerta hanya digunakan dalam kitab suci dan pada upacara keagamaan saja.
More aboutSiapa yang Menyebarkan Agama Hindu di Indonesia?

Mana yang Lebih Dulu Penyebaran Agama Budha atau Hindu di Indonesia?

Posted by Unknown on Sunday, April 6, 2014

Penyebaran agama Budha di Indonesia dilakukan oleh bangsa India. Penyebaran agama Budha ternyata lebih dulu dibandingkan dengan penyebaran agama Hindu di Indonesia. Penyebaran agama Budha dilakukan oleh para penyiar agama dari India yang disebut dengan istilah Dharmadhuta. Para Dharmadhuta membawa tugas untuk menyebarkan ajaran dari sang Buddha Gautama, yaitu Buddha.

Agama Budha menyebar di Indonesia sejak abad 2 masehi yang dibuktikan dengan ditemukannya patung Budha yang terbuat dari perunggu di Provinsi Sulawesi Selatan dan Jember. Bukti lain penyebaran agama Buddha lebih dulu dari pada agama Hindu adalah ditemukannya patung Buddha dari batu di Palembang.

Patung Budha yang ditemukan di Indonesia ada beberapa jenis, ada yang berlanggam Amarawati dan ada yang berlanggam Gandhara. Patung Budha langgam Amarawati dapat ditemukan di Jember dan Sulawesi Selatan, berbahan dasar perunggu. Sedangkan patung Budha langgam Gandhara, berbahan dasar batu dapat kita temukan di Palembang, Sumatra Selatan. Penganut agama Budha di Indonesia mayoritas beraliran Budha Mahayana. Perkembangan agama Budha di Indonesia mencapai puncaknya pada masa kerajaan Sriwijaya, di mana Sriwijaya menjadi pusat agama Budha.

http://commons.wikimedia.org

Arca Buddha bergaya Amarawati dipamerkan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Arca ini ditemukan di situs Bukit Seguntang, Palembang, pada tahun 1920-an, dan ditemukan dalam beberapa pecahan. Bagian yang pertama kali ditemukan adalah bagian kepalanya, beberapa bulan kemudian bagian tubuhnya ditemukan, hanya bagian kakinya yang kini masih hilang. Arca setinggi 277 cm ini dibuat dari batu granit yang banyak ditemukan di pulau Bangka. Arca ini mengikuti langgam Amarawati yang berkembang di India Selatan abad II sampai V masehi. Langgam Amarawati sampai Kerajaan Sriwijaya melalui hubungan dagang dan keagamaan dengan India, diperkirakan arca ini berasal dari abad VII sampai VIII masehi.
More aboutMana yang Lebih Dulu Penyebaran Agama Budha atau Hindu di Indonesia?

Bagaimana Proses Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia?

Posted by Unknown on Saturday, April 5, 2014

Kesuburan dan keindahan wilayah Indonesia sudah terkenal sejak zaman dahulu. Banyak kelompok orang yang berdatangan ke Indonesia dan menetap, Mereka yang datang dan menetap di Indonesia adalah para pedagang dan pemuka agama. Indonesia adalah wilayah yang sangat strategis karena Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga diapit oleh dua benua yaitu Benua Asian dan Benua Australia.

Indonesia sering dijadikan tempat singgah para pedagang sebelum melanjutkan perjalanan, karena letak Indonesia berada dalam jalur perdagangan. Sejak abad 500 Sebelum Masehi (SM) kegiatan perdagangan di Asia dilakukan melalui jalur darat. Sebelumnya tidak pernah digunakan jalur laut ntuk menuju suatu negara ke negara lain. Jalur tersebut dimulai dari Cina melalui Asia Selatan menuju ke Turkistan dan akhirnya ke Laut Tengah. Jalur tersebut terkenal dengan sebutan "Jalur Sutra" (silk road).

Mengapa disebut jalur sutra? Disebut jalur sutra karena barang yang dibawa oleh para pedagang berupa kain sutra. jalur perdagangan dialihkan sejak abad 1 Masehi yang merupakan jalur perdagangan baru melalui jalur laut. Jalur perdagangan melalui laut dibuat karena jalur melalui darat tidak aman lagi.

Jalur perdagangan yang baru ini telah mendorong munculnya hubungan perdagangan di semua wilayah yang dilaluinya, termasuk juga wilayah Indonesia. Posisi Indonesia sangat setrategis karena Indonesia berada di tengah-tengah jalur perhubungan dagang antara Cina dan Romawi, oleh sebab itu, terjadilah hubungan dagang antara Indonesia dengan Cina dan India.

Kesimpulannya, Proses Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia adalah dari proses hubungan dagang tersebut, maka pengaruh agama Hindu dan Budha masuk ke Indonesia.
More aboutBagaimana Proses Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia?

Materi Ujian Praktek Bahasa Inggris Kelas VI SD Negeri Tambaharjo 2014

Posted by Unknown on Thursday, April 3, 2014

Berikut ini MATERI UJIAN PRAKTEK Bahasa Inggris Kelas VI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SD Negeri Tambaharjo, yang mungkin bisa dipakai sebagai acuan untuk sekolah lain dalam membuat materi ujian praktek siswanya.

I.    Mendengarkan
Dengarkanlah cerita berikut ini!

TANGKUBAN PERAHUOnce upon a time, there was a woman called Dayang Sumbi who lost her thread.  A dog found it and gave it back to her. According to her promise, the dog became her husband. The Dog was really a man. One day, Dayang Sumbi had a child. His name was Sangkuriang. Dayang Sumbi wanted to eat the heart of deer. So Sangkuriang and the dog looked for a deer in tha forest. Because it was difficult Sangkuriang killed his dog and took the heart to his mother.

He told his mother that he heart killed the dog. Dayang Sumbi hit him and his head was injured. Sangkuriang run a way and lived as a monk. When he was a man, Sangkuriang met a beautifule women. He did’nt know that she was his mother but the women knew he was her son. Sangkuriang wanted to marry her. As a condition, his mother asked him to make a lake and a boat in a day. Sangkuriang tried to make a lake and boat. But he could not finish it in a day. He was it became the mountain of Tangkuban Perahu.

Complete these the sentences!
  1. Sangkuriang killed the dog and took the...to his mother.
  2. Dayang Sumbi hit Sangkuriang and his head was....
  3. Sangkuriang wanted to... his mother.
  4. Dayang Sumbi asked him to make... and....
  5. The boat became ... Tangkuban Perahu.   
II.    Berbicara
Ceritakanlah tentang anggota keluargamu!
Contoh:
My name is Rudi.
My Fahter is Mr. Heri and my mother is Mrs. Ina.
I have two brothers.
They are Ali and Eka.
I have a sister. Her name is Tini.

III.    Membaca bacaan dan menemukan pikiran pokokBacalah cerita berikut ini dan tentukan pokok pikirannya!

SITU BAGENDIT
Once upon a time West Java there was a widow. Her name was  Nyi Mas Intan. She was very rich. She never gave anything to the poor so all of her neighbours hated her. One day there was a beggar. The beggar asked for meal, but Nyi Mas Intan got angry and didn’t give anything. The beggar prayed to God. She wanted God to punish her. Finally, Nyi Mas Intan with all her properties downed in a lake. The Lake was called “ Situ Bagendit “. People believe Nyi Mas Intan is still alive as a leech.

IV.    Buatlah ringkasan dari bacaan di bawah ini!Bacalah cerita berikut ini dan buatlah ringkasanya!

LAKE RAWA PENING
Long, long ago there lived a priest, Ki Ajar who had a littel baby. His baby was   a snake. Ki Ajar wanted him to meditate in mount Sileker. He named his child Baruk Linting. One day people of Benarawa found a big snake then cut it into pieces. The sprit of Baruklintang became a small boy. He begged for food. But no one cared him. The small boy planted a stick and then pulled it out. Water Sprang out of the hole. All of the village of Benarawa except an old widow, were drowned. She was saved because she had helped the little boy by giving him some food and drink. Now, that area is a big lake called “ Rawapening “ in Semarang regency.
More aboutMateri Ujian Praktek Bahasa Inggris Kelas VI SD Negeri Tambaharjo 2014