Mana yang Lebih Dulu Penyebaran Agama Budha atau Hindu di Indonesia?

Posted by Unknown on Sunday, April 6, 2014

Penyebaran agama Budha di Indonesia dilakukan oleh bangsa India. Penyebaran agama Budha ternyata lebih dulu dibandingkan dengan penyebaran agama Hindu di Indonesia. Penyebaran agama Budha dilakukan oleh para penyiar agama dari India yang disebut dengan istilah Dharmadhuta. Para Dharmadhuta membawa tugas untuk menyebarkan ajaran dari sang Buddha Gautama, yaitu Buddha.

Agama Budha menyebar di Indonesia sejak abad 2 masehi yang dibuktikan dengan ditemukannya patung Budha yang terbuat dari perunggu di Provinsi Sulawesi Selatan dan Jember. Bukti lain penyebaran agama Buddha lebih dulu dari pada agama Hindu adalah ditemukannya patung Buddha dari batu di Palembang.

Patung Budha yang ditemukan di Indonesia ada beberapa jenis, ada yang berlanggam Amarawati dan ada yang berlanggam Gandhara. Patung Budha langgam Amarawati dapat ditemukan di Jember dan Sulawesi Selatan, berbahan dasar perunggu. Sedangkan patung Budha langgam Gandhara, berbahan dasar batu dapat kita temukan di Palembang, Sumatra Selatan. Penganut agama Budha di Indonesia mayoritas beraliran Budha Mahayana. Perkembangan agama Budha di Indonesia mencapai puncaknya pada masa kerajaan Sriwijaya, di mana Sriwijaya menjadi pusat agama Budha.

http://commons.wikimedia.org

Arca Buddha bergaya Amarawati dipamerkan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Arca ini ditemukan di situs Bukit Seguntang, Palembang, pada tahun 1920-an, dan ditemukan dalam beberapa pecahan. Bagian yang pertama kali ditemukan adalah bagian kepalanya, beberapa bulan kemudian bagian tubuhnya ditemukan, hanya bagian kakinya yang kini masih hilang. Arca setinggi 277 cm ini dibuat dari batu granit yang banyak ditemukan di pulau Bangka. Arca ini mengikuti langgam Amarawati yang berkembang di India Selatan abad II sampai V masehi. Langgam Amarawati sampai Kerajaan Sriwijaya melalui hubungan dagang dan keagamaan dengan India, diperkirakan arca ini berasal dari abad VII sampai VIII masehi.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar