Kehidupan ini penuh dengan lika-liku, untuk meraih sukses dalam kehidupan, kita harus bekerja keras dengan penuh semangat. Ada banyak hal yang dapat membangkitkan semangat hidup kita, salah satunya adalah dengan membaca kisah inspiratif dari orang lain. Berikut ini Kisah Inspiratif Pemain Catur Muda.
Catur adalah salah satu olahraga yang kurang diminati di Indonesia, karena catur membutuhkan daya pikir yang cukup keras untuk memenangkan pertandingan. Namun tidak demikian halnya dengan Masruri Rahmat. Teman kita ini baru berusia 11 tahun, namun sudah dapat mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga catur.
Masruri, biasa ia dipanggil, mencatat prestasi di sebuah kejuaraan catur dunia yang diselenggarakan di Yunani pada 27 April – 6 Mei 2007 lalu. Masruri tertarik dengan olahraga ini sejak ia berumur 7 tahun. Karena sering melihat ayahnya bermain catur, Masruri pun tertarik untuk bermain catur.
Prestasi Masruri dimulai ketika ia mulai duduk di bangku kelas 1 SD dengan menjuarai pertandingan catur di Tegal, Jawa Tengah. Saat itu Masruri mendapat hadiah Rp10.000,00 ribu. Prestasi Masruri lainnya antara lain Juara I Nasional Rifai Cup Nasional Kelompok SD Putra 2005, Juara I tingkat Daerah 2006, Juara I tingkat Kelompok SD 2006, dan masih banyak prestasi lainnya.
Meskipun lahir dari keluarga sederhana, anak pasangan Rahmat dan Kasem ini tidak cepat putus asa. Sembari bermain catur, ia biasanya membawa buku dan membacanya. Kalau ada pekerjaan rumah, ia juga mengerjakannya di saat berlatih. Kini, orang tua Masruri bangga pada anak yang mengharumkan nama bangsa ini.
Sumber: Tabloid Nyata
Edisi: 1872 –III Mei 2007
Catur adalah salah satu olahraga yang kurang diminati di Indonesia, karena catur membutuhkan daya pikir yang cukup keras untuk memenangkan pertandingan. Namun tidak demikian halnya dengan Masruri Rahmat. Teman kita ini baru berusia 11 tahun, namun sudah dapat mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga catur.
Masruri, biasa ia dipanggil, mencatat prestasi di sebuah kejuaraan catur dunia yang diselenggarakan di Yunani pada 27 April – 6 Mei 2007 lalu. Masruri tertarik dengan olahraga ini sejak ia berumur 7 tahun. Karena sering melihat ayahnya bermain catur, Masruri pun tertarik untuk bermain catur.
Prestasi Masruri dimulai ketika ia mulai duduk di bangku kelas 1 SD dengan menjuarai pertandingan catur di Tegal, Jawa Tengah. Saat itu Masruri mendapat hadiah Rp10.000,00 ribu. Prestasi Masruri lainnya antara lain Juara I Nasional Rifai Cup Nasional Kelompok SD Putra 2005, Juara I tingkat Daerah 2006, Juara I tingkat Kelompok SD 2006, dan masih banyak prestasi lainnya.
Meskipun lahir dari keluarga sederhana, anak pasangan Rahmat dan Kasem ini tidak cepat putus asa. Sembari bermain catur, ia biasanya membawa buku dan membacanya. Kalau ada pekerjaan rumah, ia juga mengerjakannya di saat berlatih. Kini, orang tua Masruri bangga pada anak yang mengharumkan nama bangsa ini.
Sumber: Tabloid Nyata
Edisi: 1872 –III Mei 2007
{ 2 comments... read them below or add one }
semoga bisa menggantikan utut ardianto
karena kebanyakan mikir itu susah
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar