Kemampuan Ekolokasi Ciri Khusus Kelelawar

Posted by Unknown on Wednesday, December 4, 2013

Kelelawar adalah binatang malam. Kelelawar merupakan mamalia yang dapat terbang. Kelelawar tinggal di gua atau di pohon-pohon yang tinggi. Di samping memakan buah-buahan, ada juga kelompok kelelawar yang memakan serangga dan mengisap madu. Untuk mendapatkan makanannya
kelelawar telah dilengkapi dengan sepasang sayap. Sayap kelelawar berbeda dengan unggas. Sayap kelelawar memiliki kulit yang lentur. Kulit tersebut membentang di antara tulang-tulang jari dan lengannya. Bagian yang mirip cakar pada sayap kelelawar adalah ibu jari kelelawar. Ibu jari tersebut berfungsi untuk mendaki di bebatuan atau di pohon.

Pada siang hari, kelelawar tidur. Kelelawar memiliki cara tidur yang unik. Ketika tidur, kelelawar bergantung dengan badan terbalik, yaitu kepala berada di bawah. Sayapnya dilipat dan kakinya dikaitkan pada tempat bergantungnya sehingga kelelawar tidak jatuh.

Kemampuan Ekolokasi Ciri Khusus Kelelawar

Mengapa kelelawar tidur menggantung?
  1. Memudahkan kelelawar untuk memulai penerbangan. Kelelawar tidak dapat terbang langsung ke udara dari tanah. Sayap mereka tidak dapat menghasilkan cukup tenaga untuk mengangkat mereka lepas landas. Selain itu, kaki belakang mereka juga sangat kecil dan tidak berkembang, sehingga mereka tidak dapat berlari untuk mecapai kecepatan yang diperlukan untuk lepas landas.
  2.  Menghindari predator dan kompetisi. Dengan cara bergelantungan, predator atau pemangsa akan sulit untuk menjangkau kelelawar. Dengan bergelantungan, kelelawar tidak perlu berebut dengan hewan lain yang mencari tempat untuk bertengger.
  3. Menghemat energi ketika beristirahat.
Kelelawar terbang dan mencari makan pada malam hari. Pada saat terbang, kelelawar tidak sepenuhnya menggunakan indra penglihatannya. Lalu, dengan bantuan apa kelelawar dapat menentukan arah sehingga tidak menabrak saat terbang di kegelapan malam? Ternyata, kelelawar dilengkapi dengan kemampuan lain.

Pada saat terbang, kelelawar sesekali mengeluarkan bunyi. Ketika gelombang bunyi itu mengenai benda, seperti pohon atau serangga, gelombang bunyi akan memantul. Pantulan gelombang bunyi itu
akan ditangkap kembali oleh indra pendengarannya yang tajam. Dengan cara seperti itulah kelelawar dapat terbang pada malam hari tanpa menabrak benda-benda yang ada di sekitarnya.

Kemampuan yang dimiliki kelelawar untuk mengetahui arah terbang, makanan, dan keadaan lingkungannya dengan menggunakan bunyi disebut ekolokasi.

{ 1 comments... read them below or add one }

Claresta said...

Kelelawar ini di kampung saya disebut codot dan sukanya mencuri jambu :)

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar