BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan yang
diperoleh pada siklus I, II, dan III dapat ditarik kesimpulan bahwa “Penggunaan
metode pembelajaran inkuiri dengan metode bervariasi dari diskusi, penugasan,
peragaan, dan pengamatan pada pembelajaran IPA konsep “pengaruh energi, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.”
- Saran
1.
Bagi Guru/Peneliti
a. Guru sebagai pendidik perlu mengadakan penelitian tindakan kelas
guna meningkatkan kemampuan profesionalnya.
b. Guru hendaknya menggunakan model dan metode yang bervariasi pada
setiap kegiatan pembelajaran, misalnya metode inkuiri.
c. Guru hendaknya memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan dan
mengolah pengetahuannya sendiri.
d. Sebagai seorang pendidik yang selalu harus berinovasi untuk
mendapatkan pengetahuan yang memadai agar tidak tertinggal dengan perkembangan
pengetahuan yang semakin pesat.
e. Guru hendaknya selalu aktif, kreatif, dan bekerja sama dengan teman
sejawat dalam menemukan dan memecahkan masalah bersama.
f. Guru harus meningkatkan kemampuannya, baik melalui pendidikan maupun
seminar-seminar serta diklat, atau melalui PTK.
2. Bagi Siswa
a. Siswa harus aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran melalui
peragaan, pengamatan, dan latihan untuk dapat menemukan pengetahuannya sendiri
demi meningkatkan hasil belajarnya.
b. Siswa hendaknya berani dalam bertanya, mengemukakan pendapat, atau
menanggapi pendapat siswa lain dalam proses diskusi kelompok.
c. Siswa harus selalu melatih keterampilan mengamati agar hasil
belajarnya bisa meningkat.
3. Bagi Sekolah
a.
Sekolah harus menyediakan sarana
dan prasarana misalnya alat peraga dalam kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
b.
Sekolah harus memberikan
kesempatan kepada guru seluas-luasnya untuk mengembangkan kreatifitasnya dengan
kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan profesionalisme guru.
c.
KKG/MGMP yang telah lama ada
agar diberdayakan lagi, kegiatan lesson study juga merupakan tempat yang sangat
baik guna meningkatkan kemampuan guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
- Tindak Lanjut
Hasil dari penelitian ini akan ditindaklanjuti dengan
meminimalkan pengulangan pembelajaran. Hasil penelitian akan diujicobakan pada
materi atau mata pelajaran lain.
Hasil penelitian akan disampaikan kepada teman seprofesi
dalam acara KKG atau MGMP tingkat gugus dan Kecamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan
Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Badudu Zain. (1992). Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Belen, S. (2003). Belajar
Aktif dan Terpadu. Surabaya: Duta Graha Pustaka.
Dahar, R.W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dahar, R.W. (1996). Teaching
Science Through Discovery. New York: Macmillan Publishing Company.
Demaja, Christiana. (2004). Pengaruh
Penggunaan Bahan Ajar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar. Artikel. http://artikel1.us/christiana6-04.html/
Depdiknas. (2003). Kegiatan
Belajar Mengajar yang efektif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dimyati dan Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta.
Direktorat Jenderal Pendidiakn Dasar dan Menengah. (2004). Pedoman Pembelajaran Tuntas. Jakarta:
Depdiknas
Gagne, RM., Briggs, L.J. (1979). Principles
of Instructional Design. Holt. Rinehart and Winston.
Hamalik, Oemar. (2004). Media
Pendidikan. Bandung: PT Aditya Bakti.
Hernawan, A.H. (2007). Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Haryanto. (2007). Sain untuk
SD Kelas 3. Jakarta. Erlangga.
Hilgard, Ernest R. (1948). Theories
of Learning. East Norwalk, CT, US: Appleton-Century-Crofts.
http://www.igh.org/triangulation/
Institute Global Tech yang tersedia
secara online diunduh pada tanggal 8
April 2011, Pukul 13.35 WIB.
Kemmis & Mc. Taggart. (1994). The Action Research Planner. Geelong: Deaken University Press.
Mikarsa, H.L., Taufik, A., Prianto, P.L. (2007). Pendidikan Anak SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Millis, G.E. (2000). Action Research; A Guide for the Teacher Research. Columbus: Merrill’s Am Imprint of
Prentice Hill.
Priyono, dkk. (2008). Ilmu
Pengetahuan Alam 3 untuk SD dan MI
Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Purwadarminta. (1994). Kamus
Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Purwanto, M. Ngalim, MP. (1997). Psikologis
Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Jakarta: Balai Pustaka.
Revans, Reg. (1998). Action
Learning. New York: Hart Publishing Co.
Ristasa, R dan Prayitno. (2006). Panduan
Penelitian Tindakan Kelas. Purwokerto: UPBJJ Purwokerto.
Ristasa, R.A. (2009). Perspektif
Pendidikan IPA. Hand Out Pembimbing TAP di UPBJJ Purwokerto.
Ristasa, R.A. (2010). Pedoman
Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Purwokerto: Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Terbuka, UPBJJ
Purwokerto.
Sudiarto. (1990). Strategi
Pembelajaran. Jakarta: Dirjend Dikti.
Suharsimi Arikunto. (1993). Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumantri M. Dan Syaodih, N (2006). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sutarno, Nono, dkk. (2007). Materi
dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Trihartanto, S.I (2007). Media
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Makalah Disajikan dalam Workshop
Pengembangan Model Pembelajaran Mapel Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan
Alam bagi Guru Sekolah Dasar Provinsi Jawa Tengah. LPMP Jawa Tengah. Semarang
22-31 Oktober 2007.
Wardani, IGAK. Julaeha. Siti & Marsianah, Ngadi. (2007). Pemantapan Kemampuan Profesional.
Jakarta: Universitas Terbuka
Wardani, IGAK. Wihardi: K & Nasoetion, N. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Winataputra Udin, S. (1997). Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Univertas Terbuka.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar