Kisah Keteladanan Seorang Pemimpin

Posted by Unknown on Saturday, January 18, 2014

Pimpinan yang arif dan bijaksana adalah pemimpin yang bisa melayani rakyat atau bawahannya. Pemimpin yang bisa menjadi suri tauladan bagi bawahannya. Berikut ini kisah keteladanan seorang pimpinan dalam menjalankan tugasnya yang berjudul Rama Harimau.

Di sebuah hutan rimba hiduplah seekor harimau besar yang dijuluki Rama Harimau. Rama Harimau terkenal sangat bijaksana dan baik hati. Meskipun ia dikenal sebagai hewan yang kuat, tetapi ia tidak sombong dengan kelebihannya itu. Karena itulah ia dipilih sebagai pemimpin seluruh binatang di hutan.

Rama Harimau mempunyai putra namanya si Loreng. Tidak seperti Rama Harimau yang terkenal sangat bijaksana dan juga dikagumi hewan-hewan di hutan, si Loreng dibenci binatang di hutan.  Selain sangat jahil, dia juga sangat sombong. Sering si Loreng menindas binatang yang ada di hutan. Suatu hari si Loreng menemukan sarang semut merah. Segera sarang semut itu ia tutup menggunakan batu.

”Biar saja semut itu mati, lagipula para semut memang terlalu lemah untuk hidup”, kata si Loreng dengan sombong. ”Di mana-mana yang kuat akan selalu dapat bertahan hidup”, lanjutnya. Namun si Loreng tidak tahu kalau semut merah itu selamat dan mengadukan perbuatan si Loreng ke Rama Harimau.

Begitu si Loreng pulang, Rama Harimau langsung menegurnya dengan sangat keras.  ”Maafkan Loreng, Rama. Loreng berjanji tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi.” ”Rama memaafkan kau, Loreng. Tapi kau harus dihukum atas kesalahan yang telah kau lakukan.” kata Rama Harimau. Si
Loreng hanya mengangguk pasrah.

Esoknya, dengan disaksikan seluruh penghuni hutan, Rama Harimau menghukum si Loreng. Ia harus masuk ke dalam sebuah gua dalam waktu tiga hari dan pintu guanya akan ditutup dengan batu. Rama Harimau berharap putranya itu dapat merasakan penderitaan yang pernah dialami semut merah.

Rama Harimau juga berharap agar putranya dapat mengubah sikap buruknya. Dengan dihukumnya si Loreng, para binatang di hutan semakin menghormati Rama Harimau. Tindakan Rama Harimau mencerminkan kebijaksanaannya. Meskipun yang bersalah anaknya sendiri, ia tidak segan-segan menghukumnya dengan hukuman setimpal.

Setelah menjalani hukuman, watak si Loreng mulai berubah. Ia tak lagi sombong dan jahil. Kini ia mulai meneladani sikap Rama Harimau, ayahnya.
Oleh: Winda Putri Ayuning Tyas, Sumber: Kedaulatan Rakyat

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar