Lompat Jauh

Posted by Unknown on Monday, June 3, 2013


Lompat jauh adalah salah satu nomor lompat dari cabang atletik. Dalam olahraga atletik dikenal beberapa jenis nomor lompat, yaitu lompat jauh, lompat jangkit (lompat tiga), lompat tinggi, dan lompat gala. Pada lompat jauh unsur-unsur yang dilakukan adalah awalan, tumpuan atau tolakan, melayang (gaya), dan mendarat. Dari keempat unsur di atas, semua erat hubungannya dengan aktivitas tungkai. Kekuatan tungkai sangat menentukan  hasil lompatan dari lompat jauh. Semakin kuat tungkai seseorang, semakin kuat pula langkah dan lompatannya, dengan Asumsi kekuatan otot dan koordinasi gerakan yang baik.

Menurut Bollesteros (1979) dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga (Ade Mardiana, Purwadi, Wira Indra Satya, 2010: halaman 2.58-2.59) mengemukakan bahwa “Lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat sewaktu awalan dengan gaya vertical yang dihasilkan dari kekuatan kaki tolak. Hasil dari kedua gaya menentukan parabola titik gravitasi.”

Awalan pada lompat jauh berguna untuk mendapatkan kecepatan berlari setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tumpuan. Untuk mencapai kecepatan maksimal dengan menggunakan jarak 30 sampai 40 meter. Latihan kecepatan dapat dilakukan dengan cara berulang-ulang. Kekuatan tungkai sangat menentukan kekuatan langkah dan jarak lompatan.

Kekuatan langkah dan kecepatan berlari dalam pengambilan awalan harus selalu sama atau rata-rata tetap. Menjelang 3 atau 4 langkah sebelum balok tumpuan, seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat. Dengan catatan tidak mengurangi kecepatan dan panjang langkah.

Tumpuan pada lompat jauh adalah perpindahan yang sangat cepat antara lari awalan dan melayang. Ketepatan tumpuan pada balok atau papan tumpu serta besarnya tenaga tolakan yang dihasilkan oleh kaki sangatlah menentukan pencapaian hasil lompatan. Oleh karena itu, latihan ketepatan menumpu pada balok tumpu dapat dilakukan dengan jumlah 5, 7, dan 9 langkah. Tumpuan kaki dapat dilakukan dengan kaki kiri maupun kanan, tergantung dari kaki mana yang lebih dominan. Pada waktu menumpu, badan harus condong ke depan, titik berat badan terletak agak di muka. Titik sumber tenaga, yaitu kaki tumpu menumpu secara tepat pada balok tumpu, kemudian segera diikuti dengan gerakan kaki ayunkan ke arah depan atas dengan sudut tolakan kira-kira antara 40 sampai 45 derajat.

Sikap melayang pada lompat jauh adalah sikap badan di udara yang merupakan gaya pada nomor lompat jauh. Setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan, maka badan akan terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Untuk mendapatkan tinggi dan jauhnya lompatan, harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya. Pada waktu naik, badan harus dapat ditahan dalam keadaan rileks (tidak kaku), kemudian melakukan gerakan-gerakan sikap tubuh di udara (waktu melayang), inilah yang biasanya disebut gaya lompatan pada lompat jauh. Pada waktu di udara dengan sikap jongkok, saat kaki tolak menolak pada balok tumpu, kaki diayunkan ke depan atas untuk membantu mengangkat titik berat badan ke atas, kemudian diikuti kaki tolak, menyusul kaki ayun. Saat melayang, kedua kaki sedikit ditekuk, sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok.

Mendarat pada lompat jauh adalah sikap badan pada waktu mendarat, pelompat harus menjulurkan kedua tangan sejauh-jauhnya ke depan. Dengan tidak kehilangan keseimbangan badanya, supaya tidak jatuh ke belakang. Untuk mencegahnya, berat badan harus dibawa ke depan dengan cara membungkukkan badan dan lutut hampir merapat, dibantu dengan cara menjulurkan tangan ke depan. Pada waktu pendaratan, lutut dibengkokkan, sehingga memungkinkan suatu momentum membawa badan ke depan atas, kaki mendarat dilakukan dengan tumit terlebih dahulu mengenai tanah.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar