Ajari Anak Kita dengan Kemandirian dan Ketangguhan

Posted by Unknown on Sunday, May 26, 2013


Anak adalah amanah dari Tuhan yang harus kita jaga, rawat, bina, dan didik untuk menjadi orang yang berguna. Tanggung jawab orang tua bukan hanya sebatas mencukupi kebutuhan makan, pakaian, dan papan saja, melainkan juga yang tidak kalah pentingnya adalah kebutuhan akan pendidikan. Pendidikan baik secara formal maupun non formal berupa keagamaan adalah sangat penting pada jaman sekarang ini, mengingat perkembangan dan transfer iptek semakin mengglobal yang membawa dampak selain baik juga dampak buruk.

Untuk itu, bekali anak kita dengan ilmu yang bermanfaat, kemandirian, dan ketangguhan menghadapi tantangan jaman, seperti lagu dari Nasida Ria yang berjudul "Anakku"
Anakku anakku anakku
Dunia yang akan kau alami
Tak sama tak sama tak sama
dengan dunia yang ku alami
makin berliku-liku
liku-liku cari sekolah
liku-liku cari nafkah
namun jangan berkecil hati
jadilah manusia sakti
cerdas tabah kreatif
dengar dengar dengarkanlah nasihatku

Selain itu kita perlu menyampaikan kepada anak kita tentang hikmah belajar naik sepeda. Kebanyakan orang tidak menyadari walaupun semua orang telah mengalami, bahwa sebenarnya semua orang pernah memiliki sifat tangguh dan pantang menyerah. Maksudnya apa? Coba jawab sendiri pertanyaan berikut!
Apakah sekarang ini Anda bisa naik sepeda?
Sejak kapan Anda bisa naik sepeda?
Bagaimanakah caranya sehingga Anda bisa naik sepeda?
Apa yang Anda rasakan ketika belajar naik sepeda?

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, ingatkan Anda bahwa sebenarnya semua orang pernah memiliki ketangguhan dan sifat pantang menyerah, yaitu ketika kita belajar naik sepeda masa kecil dulu. Jatuh bangun berulang kali di alami, hingga lutut berdarah, tetap pantang menyerah bangun lagi dan belajar lagi dan mengontel lagi dengan satu tujuan agar bisa sukses dapat naik sepeda. Tidak kenal waktu, pagi, siang, sore, bahkan malam, hingga lupa makan, dan lupa segalanya demi satu tujuan.

Hikmah dari belajar naik sepeda yang bisa kita petik adalah ketika kita punya tujuan kita harus fokus dengan tujuan kita, sehingga segala daya, upaya, pemikiran, dan materi kita curahkan untuk keberhasilan tujuan kita tersebut.

Kembali ke anak kita, kita harus mengajarkan kepada mereka tentang arti kerasnya hidup, biarkan mereka bangun sendiri ketika terjatuh, jangan sedikit-sedikit ditolong, itu akan membuat mereka manja dan tidak mandiri. Terkadang rasa kasihan kita justru berakibat fatal terhadap anak, mereka akan menjadi anak yang cengeng, dan tidak akan bangkit sendiri ketika jatuh, mereka akan merengek minta bantuan. Kebiasaan seperti ini jika terbawa ke masa dewasa akan berakibat buruk bagi masa depan anak-anak kita.

Sekali lagi ajarkan kepada mereka anak-anak kita kemandirian, ketangguhan, dan sifat pantang menyerah.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar