Mengenal Sejarah Asal Usul Pembuatan Peta - Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan perbandingan tertentu. Peta tak ubahnya seperti denah. Yang membedakan peta dengan denah adalah bahwa peta menggambarkan tempat yang lebih luas sedangkan denah biasanya hanya menggambarkan lokasi yang sempit, seperti misalnya denah sekolah.
Selain itu peta harus dibuat dengan perbandingan tertentu sedangkan denah tidak. Perbandingan inilah yang disebut dengan skala. Pada denah, pembuatannya tidak menggunakan skala, hanya kira-kira saja. Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang tepat. Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang ada di permukaan bumi digunakan simbol.
Pada jaman dahulu orang mengembara tanpa arah tujuan. Saat itu manusia belum mengenal semua bagian bumi. Para ilmuwan mengembara ke berbagai tempat. Mereka mencoba menggambar rute perjalanan mereka menjadi peta sederhana. Ketika peralatan semakin canggih, para ilmuwan bisa memotret bumi dari atas dengan mudah. Selain dengan pesawat, satelit juga bisa digunakan untuk memotret. Dari potret itu dibuatlah peta. Jalan, gang dan daerah kecil yang sulit tertangkap oleh kamera dari pesawat terbang, dicatat dan diukur langsung oleh petugas langsung di lapangan.
Permukaan bumi yang bulat bisa digambarkan di atas kertas yang datar. Untuk melakukannya diperlukan proyeksi, yaitu memperkirakan jarak, arah, dan bentuk. Dari semua cara tadi, akhirnya diperoleh sebuah peta yang lengkap. Ada nama jalan, sungai, gunung, termasuk juga ketinggian dan kedalaman suatu tempat.
Pada jaman dahulu orang mengembara tanpa arah tujuan. Saat itu manusia belum mengenal semua bagian bumi. Para ilmuwan mengembara ke berbagai tempat. Mereka mencoba menggambar rute perjalanan mereka menjadi peta sederhana. Ketika peralatan semakin canggih, para ilmuwan bisa memotret bumi dari atas dengan mudah. Selain dengan pesawat, satelit juga bisa digunakan untuk memotret. Dari potret itu dibuatlah peta. Jalan, gang dan daerah kecil yang sulit tertangkap oleh kamera dari pesawat terbang, dicatat dan diukur langsung oleh petugas langsung di lapangan.
Permukaan bumi yang bulat bisa digambarkan di atas kertas yang datar. Untuk melakukannya diperlukan proyeksi, yaitu memperkirakan jarak, arah, dan bentuk. Dari semua cara tadi, akhirnya diperoleh sebuah peta yang lengkap. Ada nama jalan, sungai, gunung, termasuk juga ketinggian dan kedalaman suatu tempat.
Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Ada pula peta yang dibuat di permukaan bulat yang disebut dengan globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar