Naskah Pidato Kewajiban Menuntut Ilmu

Posted by Unknown on Saturday, October 5, 2013

Naskah Pidato Kewajiban Menuntut Ilmu ini dipersembahkan untuk para guru yang akan membimbing siswanya dalam mengikuti lomba pidato berbagai even sekolah, baik tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, maupun tingkatan selanjutnya. Misalnya dalam lomba MAPSI yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya.

Judul Pidato
"Kewajiban Menuntut Ilmu"

Assalamu’ alaikum wr. wb.
Hamdan Wa Sukrolillah, Washolatu wasalamu Ala Rosulillah, Amma ba’ du.

Dewan Juri yang saya hormati dan teman-teman peserta lomba pidato yang berbahagia. Puji syukur Alhamdulilah atas segala limpahan karunia-Nya. Sholawat dan salam milik Allah semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw.

Dewan juri yang saya hormati.
Judul pidato yang akan saya sampaikan adalah “Kewajiban Menuntut Ilmu.”

Ingatkah kita kepada kata-kata Plato dan Konfusius, bahkan Rosulullah SAW bersabda “Tuntutlah Ilmu hingga ke Negeri Cina!” Dalam Ajaran islam, yaitu sabda Nabi Muhammad SAW, yang artinya tuntutlah ilmu sejak dalam buaian, hingga masuk liang lahat. Hal ini sesuai dengan program belajar “Long Life Education” maksudnya menuntut ilmu seumur hidup.

Teman-teman yang berbahagia.
Tugas seorang pelajar adalah mencerdaskan dirinya sendiri sebagai modal untuk hidupnya kelak. Karena tantangan di masa yang akan datang akan lebih sulit dari apa yang kita bayangkan. Seorang pelajar harus memperkaya dirinya dengan wawasan yang luas, baik secara lahir maupun batin.

Ilmu adalah ibadah hati, menuntut ilmu harus dengan hati yang suci. Jangan riya’ dengan ilmu baru, padahal apa yang dipelajarai tidak diamalkan.

Semasa belajar, jangan fikirkan mau jadi apa aku nanti, jangan berfikir aku harus mendapat nilai 100. Bila fikiran kita sudah bercabang, maka hasilnya tidak akan baik. Itu seolah-olah sungai yang kecil dan airnya tersebar, sebagian kering, sebagian tertiup angin, sebagian terserap tanah, sehingga tidak sampai ke sawah yang sepatutnya menerima air itu. Maksudnya ilmu itu akan hilang tanpa sempat digunakan.

Belajarlah dengan guru atau yang lainnya, jangan sombong dengan mereka. Hormati mereka, patuhi mereka, karena ditangannyalah ada hikmah, dan hikmah itu bisa diambil dari siapa saja, bukan hanya orang besar dan ulama besar, mungkin juga hikmah itu ada pada orang biasa yang luar biasa. Ilmu itu tidak mau duduk dengan orang yang sombong, sebagaimana banjir enggan terhadap tempat yang tinggi.

Apakah kita lupa akan pesan Ibu dan Bapak, yang senantiasa menyuruh kita supaya rajin belajar?
“Anakku 3x, dunia yang akan kau alami, tak sama 3x, dengan dunia yang kualami. Makin berlaku-liku, liku-liku cari sekolah, liku-liku cari nafkah. Namun jangan berkecil hati, jadilah manusia sakti, cerdas tabah kreatif, dengar 3x dengarkanlah nasehatku.”

Teman-teman yang berbahagia.

Menuntut ilmu harus diiringi dengan iman dan taqwa, sebab dengan hanya ilmu pengetahuan saja, seseorang menjadi bebas hingga membuat ia sesat. Kita tahu dari pemberitaan televise, ternyata yang banyak melakukan korupsi adalah mereka orang yang pandai. Mengapa demikian? Hal itu karena ilmu mereka tidak diimbangi dengan iman dan taqwa. Namun ilmu pengetahuan yang diiringi dengan iman dan taqwa, insya Allah akan bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.

Mengapa kita harus menuntut ilmu? Tujuan kita menuntut ilmu salah satunya adalah agar pandai, agar tidak bisa ditipu orang.

Teman-teman yang berbahagia.
Kewajiban utama kita sebagai seorang pelajar adalah menuntut ilmu. Untuk itu gunakanlah waktu dan pikiran kita hanya untuk belajar dan belajar, jangan pikirkan yang lain, agar masa depan kita menjadi lebih baik.

Sekian pidato saya sekilas. Saya harap dapat dimengerti. Apabila anak bangsa cerdas. Bangsa berkualiti. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Demikian Naskah Pidato Kewajiban Menuntut Ilmu, semoga bermanfaat

{ 1 comments... read them below or add one }

Nuris Romeani said...

thnks

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar